Langsung ke konten utama

Doa Iftitah Sebagai Amalan Sunah pada Sholat



Doa Iftitah Sebagai Amalan Sunah pada Sholat

Melafalkan bacaan doa iftitah adalah bagian dari sunnah, seperti halnya saat membacanya pada salat setelah takbir dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Sebagian besar ulama menghukumi membaca bacaan doa iftitah sebagai amalan sunah.

bacaan doa iftitah yang dikenal saat ini memiliki dua versi, dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Untuk bacaan doa iftitah yang paling singkat dan mudah dihafal berbunyi: 

“Allahu Akbar, Kabirau Walhamdu Lillahi Katsira, Wa Subhanallahi Bukrotaw Washila.”

Meski bentuk bacaan doa iftitah memliki perbedaan, semua doa tersebut memiliki nilai kebaikan yang sama. Dalam kitab Al Fiqh Al Manhaji Ala Madzhab Al Imam Asy Syafi'I dijelaskan bacaan doa iftitah ini dikecualikan dibaca pada salat jenazah, salat Id, dan salat lain.

Bacaan Doa Iftitah yang Benar

Bacaan Doa Iftitah dari Nahdlatul Ulama (NU)

1. Bacaan Doa Iftitah Pertama dan Artinya 

 

Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila

 

Artinya : "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."

 

2. Bacaan Doa Iftitah Kedua dan Artinya

 

inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin

 

Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.

 

3. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Ketiga

 

inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.

 

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.

 

Bacaan Doa Iftitah dari Muhammadiyah

1. Bacaan Doa Iftitah Pertama dan Artinya 

 

Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib

 

Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat.


2. Bacaan Doa Iftitah Kedua dan Artinya

 

Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas

 

Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran.

 

3. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Ketiga

 

Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.

 

Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.

 


Hukum Membaca Bacaan Doa Iftitah dalam Salat

Dalam gerakan salat terdapat amalan berupa membaca bacaan doa iftitah. Bacaan doa iftitah dilafalkan usai takbiratul ikram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Berdasarkan pendapat dari mayoritas jumhur ulama, mereka menghukumi membaca bacaan doa iftitah sebagai amalan sunah. Amalan ini tidak sampai dihukumi wajib.

Imam An Nawawi menjelaskan, bacaan doa iftitah sunnah dibaca oleh setiap orang salat. Baik imam, makmum, dan munfarid (salat sendiri). Juga untuk semua salat baik yang wajib maupun sunnah. Bacaan doa iftitah ini dikecualikan dibaca pada salat jenazah, salat Id, dan salat lain. Hal ini dijelaskan dalam kitab Al Fiqh Al Manhaji Ala Madzhab Al Imam Asy Syafi'i.


"Dan tidak disunahkan membaca tawajjuh (doa iftitah) dalam salat jenazah dan salat fardlu ketika waktunya sempt, sekiranya khawatir jika sibuk dengan membaca tawajjuh, maka waktu salat habis."


Mazhab Hambali berpandangan salat sunnah jika lebih dari sekali salam seperti salat tarawih, dhuha, rawatib, maka membaca bacaan doa iftitah dilakukan setiap dua rakaat, tepatnya ketika memulai salat. Sementara ulama lain berpandangan bacaan doa iftitah cukup dilafalkan ketika mengawali rangkaian salat.

"Dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah SAW, bahwasannya ketika melaksanakan salat beliau mengucapkan doa Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardla hanifan wa ma ana minal musyrikin, inna sholati wanusuki wa mahyaya wa mamatii lillahi rabbil 'aalamiin, laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimin."

Jika imam tidak membaca bacaan doa iftitah, makmun dianjurkan tetap membaca doa tersebut. Hal ini merujuk pada pandangan ulama Mazhab Syafi'i yang menyatakan disunahkan bagi makmum untuk membaca bacaan doa iftitah walau imam sudah mengeraskan bacaan suratnya dan makmum mendengarnya.

 

Keutamaan Membaca Bacaan Doa Iftitah

Iftitah secara bahasa mempunyai arti pembukaan, masih satu rumpun dengan kata miftah yang berarti alat pembuka atau kunci. Bacaan doa iftitah ini dibaca sebagai doa kunci yang berfungsi sebagai pembuka dalam ibadah salat.

Biasanya, bacaan doa iftitah dibaca atau dilafalkan setelah takbiratuul ihram dan sebelum doa Al-Fatihah. Dikatakan, bacaan doa iftitah merupakan doa yang berisi ungkapan pujian atas kebesaran Allah SWT.

Selain itu bacaan doa iftitah juga berisi pengakuan dari manusia atas sikap lemah dan lengah sekaligus ungkapan permohonan kepada Allah untuk mendapatkan perlindungan dan pengampunan-Nya.

Mengenai keutamaan bacaan doa iftitah ada banyak sekali. Hal ini dijelaskan dalam hadis shahih riwayat Ibnu Majah, No. 209. Membaca bacaan doa iftitah adalah membuat seorang hamba mendapatkan pahala amalan sunnah dan mendekatkan seorang hamba kepada Allah SWT.

Berikut bunyi hadis hadis shahih riwayat Ibnu Majah, No. 209: "Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku dan diamalkan oleh manusia. Maka ia akan memperolehkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun."

 

Syarat Sunnah Membaca Bacaan Doa Iftitah

Dalam hal ini, hukum sunnah bacaan doa iftitah mempunyai empat syarat. Jika salah satu tidak dipenuhi maka hukum sunnah membaca bacaan doa iftitah menjadi gugur atau hilang. Berikut beberapa syarat sunnah membaca bacaan doa iftitah:

1. Bacaan doa iftitah dipanjatkan saat melakukan ibadah salat selain salat jenazah, walaupun salat jenazahnya dilakukan di atas kuburan atau sama dengan salat ghoib.

2. Bacaan doa iftitah dipanjatkan ketika waktu untuk mengerjakan salat dirasa cukup. Jika tidak memiliki cukup waktu dalam melaksanakan ibadah salat tersebut, maka membaca bacaan doa iftitfah tidak boleh dilafalkan.

3. Bacaan doa iftitah dapat dipanjatkan oleh makmum ketika tidak khawatir ketinggalan sebagian surat Al-Fatihah.

4. Saat menjadi makmum masbuq dan imam sudah berada di posisi gerakan salat lain seperti rukuk, sujud, dan lain sebagainya, maka tidak disunnahkan membaca bacaan doa iftitah, melainkan langsung menyusul pada posisi imam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Qunut : Pengertian, Hukum, dan Prakteknya Menurut Ulama

  Sebagian umat Islam memakai doa qunut ketika menjalankan ibadah sholat subuh. Ada Sebagian pula yang tidak. Keduanya benar, dan boleh-boleh saja. Yang salah adalah yang tidak sholat, padahal dia seorang muslim. Apakah doa Qunut itu sebenarnya? Dikutip dari website smpi.alhasanah.sch.id, merujuk pada Wikipedia. Secara etimologi kata Qunut berasal dari Bahasa Arab yang memiliki beberapa makna, diantaranya berdiri lama, diam, selalu taat, tunduk, doa dan khusyuk. Sedangkan secara istilah Qunut adalah doa yang dibaca seorang muslim saat Sholat. Secara hukum, terdapat tiga perbedaan pendapat dari ulama, yakni: Pendapat pertama : Qunut subuh disunnahkan dibaca secara terus-menerus. Ulama yang berpendapat demikian adalah Malik, Ibnu Abi Laila, Al-Hasan bin Sholih dan Imam Syafi’iy. Pendapat kedua : Qunut subuh tidak disyariatkan karena sudah mansukh atau terhapus hukumnya. Ulama yang berpendapat demikian adalah Abu Hanifah, Sufyan Ats-Tsaury dan lain-lainnya dari ulama Kufah ...

Doa Sehari-hari Seorang Muslim Agar Hidup Semakin Berkah (Lanjutan)

Ada berbagai doa untuk setiap muslim yang bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Melanjutkan kumpulan doa di artikel tentang doa sehari-hari muslim agar hidup semakin berkah sebelumnya, disini kami sajikan doa sehari-hari lanjutan untuk melengkapi artikel sebelumnya. 1. Do’a Menjelang Shalat Shubuh Artinya: Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesempitan dunia dan kesempitan hari kiamat. (HR. Abu Daud). 2. Do’a Menyambut Datangnya Pagi Artinya: Kami telah mendapatkan Shubuh dan jadilah segala kekuasaan kepunyaan Allah, demikian juga kebesaran dan keagungan, penciptaan makhluk, segala urusan, malam dan siang dan segala yang terjadi pada keduanya, semuanya kepunyaan Allah Ta’ala. Ya Allah, jadikanlah permulaan hari ini suatu kebaikan dan pertengahannya suatu kemenangan dan penghabisannya suatu kejayaan, wahai Tuhan yang paling Penyayang dari segala penyayang. 3. Do’a Mohon Ilmu yang Bermanfaat Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang ber...

Kumpulan Doa Sehari-hari Seputar Ibadah Solat

Solat merupakan ibadah yang tidak lepas dari keseharian setiap muslim. Diantara solat tersebut ada doa-doa yang disunnahkan untuk dilafalkan. Berikut kami rangkum doa-doa seputar ibadah solat yang bisa Anda baca beserta artinya.  1.  Do'a Sesudah Wudhu Artinya : "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlan aku orang yang ahli taubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh" 2. Do'a Setelah Mendengar Adzan Artinya : "Yaa Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karunia-Mu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan"(H.R. Muslim, Abu Daud dan Ibnu Majah). 3. Do'a Sebelum Shalat Artinya :  "Yaa, Allah, aku berlindung kepa...